PAPUABARAT.DISWAY.ID - Stunting masih menjadi salah satu tantangan kesehatan di Indonesia. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan tubuh anak yang lebih pendek dari usia seharusnya akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, serta kurangnya stimulasi dalam jangka panjang.
Pencegahan stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama keluarga, masyarakat, hingga dunia usaha. Beberapa langkah utama yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting antara lain:
1. Pemenuhan Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kesehatan anak dimulai sejak masa kehamilan. Ibu hamil perlu mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang yang kaya protein, zat besi, asam folat, serta vitamin dan mineral lainnya.
2. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama menjadi kunci pencegahan stunting. ASI mengandung zat gizi lengkap dan antibodi alami yang melindungi bayi dari infeksi.
3. Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bergizi Seimbang
Setelah usia 6 bulan, bayi memerlukan MPASI yang kaya protein hewani, sayur, buah, dan karbohidrat kompleks. Variasi menu sangat penting untuk mencukupi kebutuhan gizi harian.
4. Akses Sanitasi dan Air Bersih
Infeksi berulang, terutama diare, sering disebabkan oleh lingkungan yang kurang bersih. Penyediaan sanitasi layak dan air minum aman menjadi faktor penting dalam menekan risiko stunting.
5. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
Orang tua disarankan untuk rutin membawa anak ke posyandu atau fasilitas kesehatan untuk memantau tinggi badan, berat badan, dan perkembangan sesuai usianya.
6. Edukasi dan Peran Keluarga
Orang tua, terutama ibu, perlu mendapatkan edukasi mengenai pola makan bergizi, pola asuh yang tepat, serta stimulasi tumbuh kembang agar anak tumbuh sehat, aktif, dan cerdas.
Pencegahan stunting membutuhkan sinergi antara keluarga, pemerintah, tenaga kesehatan, serta masyarakat luas. Dengan komitmen bersama, Indonesia bisa mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.