Stres dapat mengganggu gut–brain axis, yaitu hubungan antara otak dan usus. Tidak heran ketika stres, banyak orang mengalami sakit perut, mual, atau gangguan pencernaan.
Cobalah teknik relaksasi seperti journaling, meditasi, yoga, atau sekadar jalan santai setiap hari.
6. Tidur yang Cukup
Kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan bakteri baik dan menurunkan fungsi imun. Tidur minimal 7–8 jam setiap malam dapat membantu proses pemulihan tubuh, termasuk usus.
7. Batasi Konsumsi Gula Berlebih
Gula dapat mempercepat pertumbuhan bakteri jahat dan jamur di usus. Jika terlalu berlebihan, dapat memicu kembung, radang usus, hingga ketidakseimbangan mikrobiota.
Pilih pemanis alami seperti madu atau kurangi gula bertahap.
8. Tetap Aktif Berolahraga
Aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dan membantu proses metabolisme tubuh bekerja lebih efektif.
Tidak harus olahraga berat—jalan kaki 20–30 menit sehari pun sudah sangat bermanfaat.
9. Dengarkan Sinyal dari Tubuh
Kembung, sering sembelit, atau perut tidak nyaman bisa menjadi tanda usus sedang tidak seimbang. Ketika tubuh memberi sinyal, jangan diabaikan. Perbaiki pola makan dan gaya hidup sebelum gejala menjadi lebih parah.
Menjaga kesehatan usus bukan hal yang rumit. Dengan perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten—mulai dari makan makanan kaya serat, mengurangi gula, hingga tidur cukup—kesehatan usus akan membaik, dan tubuh pun merasakan dampak positifnya. Usus yang sehat adalah kunci tubuh yang lebih seimbang, berenergi, dan jarang sakit.