Overthinking dan Perfeksionisme: Hubungan yang Melelahkan

Senin 08-12-2025,12:22 WIB
Reporter : Cut Rizka A
Editor : Cut Rizka A

1. Sadari bahwa “cukup baik” itu valid

Tidak semua hal harus sempurna untuk dianggap berhasil. Melakukan sesuatu dengan cukup baik sudah merupakan pencapaian.

2. Bedakan standar tinggi dan standar tidak realistis

Standar tinggi mendorong berkembang, sementara standar tidak realistis hanya membuat lelah.

3. Berlatih Self Compassion

Berbicara pada diri sendiri dengan lebih lembut adalah bentuk self love. Perlakukan diri sendiri seperti kamu memperlakukan teman dekatmu.

4. Fokus pada proses, bukan hanya hasil

Menikmati proses membantu mengurangi tekanan untuk selalu tampil sempurna.

5. Terima kesalahan sebagai bagian dari belajar

Kesalahan bukan tanda kegagalan, melainkan bukti bahwa kamu sedang bertumbuh.

Perfeksionisme Bukan Identitas, Tapi Pola

Penting untuk dipahami bahwa perfeksionisme bukanlah siapa dirimu, melainkan pola yang bisa diubah. Dengan kesadaran dan latihan, kamu bisa tetap berkembang tanpa harus terjebak dalam overthinking yang menguras energi.

Overthinking dan perfeksionisme sering datang dari niat baik, namun jika tidak dikendalikan, keduanya bisa merusak ketenangan batin. Dengan self love dan penerimaan diri, kamu bisa belajar memberi ruang untuk istirahat, menikmati proses, dan tetap berkembang tanpa harus selalu sempurna.

Kategori :

Terpopuler