Multitasking: Efisien atau Justru Melelahkan?
ilustrasi multitasking-dok. istimewa-
PAPUABARAT.DISWAY.ID - Di era serba cepat, multitasking sering dianggap sebagai tanda produktivitas tinggi. Mengerjakan banyak hal sekaligus terasa efisien dan mengesankan. Namun, di balik itu, multitasking juga menyimpan dampak yang tidak selalu disadari, terutama bagi kesehatan mental dan kualitas fokus.
Multitasking bisa menjadi bermanfaat dalam kondisi tertentu, tetapi juga bisa menjadi bumerang jika dilakukan terus-menerus tanpa kendali.
Apa Itu Multitasking?
Multitasking adalah kondisi ketika seseorang melakukan dua atau lebih aktivitas dalam waktu yang bersamaan, seperti membalas chat sambil bekerja, belajar sambil menonton video, atau mendengarkan podcast sambil mengerjakan tugas lain.
Dampak Positif Multitasking
1. Efisien untuk Tugas Ringan
Multitasking bisa membantu ketika dilakukan pada aktivitas sederhana dan tidak membutuhkan fokus tinggi, misalnya menyapu sambil mendengarkan musik.
2. Menghemat Waktu dalam Situasi Tertentu
Pada pekerjaan rutin atau repetitif, multitasking dapat membuat waktu terasa lebih singkat dan tidak membosankan.
3. Melatih Adaptasi dan Fleksibilitas
Multitasking membantu otak beradaptasi dengan lingkungan yang cepat berubah, terutama dalam situasi darurat atau pekerjaan yang dinamis.
Dampak Negatif Multitasking
1. Menurunkan Kualitas Fokus
Otak manusia sebenarnya tidak benar-benar fokus pada banyak hal sekaligus, melainkan berpindah-pindah dengan cepat. Akibatnya, konsentrasi menurun.
Sumber: