Hyperfixation Meal: Kenapa Kita Suka Makan Menu yang Sama Terus?
ilustrasi hyperfixation meals-dok. istimewa-
Pernah nggak sih kamu merasa hanya ingin makan satu menu yang sama terus-menerus, bahkan sampai berminggu-minggu? Entah itu ayam geprek, roti panggang, mie goreng, atau salad tertentu—rasanya tubuh dan pikiran seperti “terkunci” ke satu makanan saja. Nah, fenomena ini dikenal sebagai Hyperfixation Meal.
Istilah ini belakangan makin populer, terutama di media sosial, karena banyak orang sadar bahwa mereka juga mengalaminya. Tapi apa sih sebenarnya Hyperfixation Meal itu? Yuk kita bahas!
Apa Itu Hyperfixation Meal?
Hyperfixation Meal adalah kondisi ketika seseorang merasa sangat terpikat pada satu jenis makanan sehingga ingin memakannya berulang kali. Biasanya ini terjadi karena:
- rasa makanan yang comforting
- kemudahan membuat atau mendapatkannya
- kebiasaan atau rutinitas tertentu
- respons emosional terhadap stres atau kelelahan
Fenomena ini sering dikaitkan dengan orang yang memiliki kecenderungan neurodivergent seperti ADHD atau autism, namun orang tanpa kondisi tersebut pun bisa saja mengalaminya.
Kenapa Hyperfixation Meal Bisa Terjadi?
1. Memberi Rasa Aman dan Nyaman
Makanan tertentu bisa memberikan rasa familiar yang menenangkan. Saat hidup terasa sibuk atau overwhelming, memilih makanan yang sama membantu otak mengurangi “beban keputusan.”
2. Praktis dan Mudah Dibuat
Kalau kamu lagi sibuk atau capek, makan menu yang sudah pasti enak dan mudah dibuat adalah pilihan yang efisien.
3. Kepuasan Sensorik
Ada orang yang suka tekstur tertentu, seperti renyah, lembut, atau creamy. Ketika makanan itu cocok banget dengan preferensi sensorikmu, jadilah kamu ketagihan.
4. Pola Kebiasaan
Kadang, saking seringnya kita makan satu menu, tubuh jadi seperti “diprogram” untuk mencarinya lagi.
Sumber: