Prebiotik vs Probiotik: Mana yang Lebih Penting untuk Usus?
ilustrasi probiotik.-dok. istimewa-
PAPUABARAT.DISWAY.ID - Banyak orang mengira prebiotik dan probiotik adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki fungsi berbeda dalam menjaga kesehatan usus. Keduanya bekerja saling melengkapi, namun memahami perbedaannya dapat membantumu memilih suplemen atau makanan yang tepat.
Apa Itu Probiotik?
Probiotik adalah mikroorganisme baik—biasanya bakteri—yang hidup dalam tubuh dan membantu menjaga keseimbangan flora usus. Probiotik berperan dalam:
- meningkatkan sistem imun,
- memperbaiki pencernaan,
- mengurangi risiko infeksi tertentu,
- menjaga suasana usus tetap sehat.
Contoh makanan kaya probiotik: yogurt, kefir, kimchi, tempe, kombucha.
Apa Itu Prebiotik?
Prebiotik adalah serat makanan yang menjadi “makanan” bagi bakteri baik di usus. Tanpa prebiotik, probiotik sulit berkembang dan bekerja optimal. Fungsinya:
- mendukung perkembangan bakteri baik,
- membantu metabolisme tubuh,
- meningkatkan penyerapan nutrisi,
- menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Contoh makanan kaya prebiotik: pisang, bawang-putih, bawang-bombay, asparagus, oats.
Perbedaan Utama
| Prebiotik | Probiotik |
|---|---|
| Serat makanan yang memberi makan bakteri baik | Bakteri baik hidup yang menyeimbangkan flora usus |
| Tidak mengandung bakteri | Mengandung mikroorganisme |
| Ditemukan pada buah & sayuran kaya serat | Ditemukan pada makanan fermentasi |
| Membantu probiotik bekerja maksimal | Menjaga kesehatan sistem pencernaan secara langsung |
Jika probiotik diibaratkan “pasukan baik” dalam tubuh, maka prebiotik adalah “bahan bakarnya”. Mengonsumsi keduanya secara seimbang dapat meningkatkan kesehatan usus, memperbaiki mood, menjaga imunitas, hingga membantu metabolisme tubuh.
Sumber: