Cara Melepas Standar Berlebihan Tanpa Kehilangan Arah Hidup
ilustrasi mental health.-dok. istimewa-
Standar tinggi sering dianggap kunci kesuksesan. Namun, ketika standar tersebut berubah menjadi tuntutan yang tidak realistis, yang muncul justru kelelahan, overthinking, dan rasa tidak pernah cukup. Banyak orang takut menurunkan standar karena khawatir akan kehilangan arah, tujuan, atau motivasi hidup.
Padahal, melepas standar berlebihan bukan berarti menyerah—melainkan menyelaraskan tujuan dengan kapasitas diri.
Mengapa Standar Berlebihan Bisa Berbahaya?
Standar yang terlalu tinggi sering membuat kita:
- Terus merasa gagal meski sudah berusaha
- Sulit menikmati proses dan pencapaian
- Takut memulai karena takut tidak sempurna
- Mengukur nilai diri dari hasil semata
Alih-alih mendorong, standar berlebihan justru membuat langkah terasa berat.
1. Bedakan Standar dengan Nilai Hidup
Standar sering kali berubah mengikuti lingkungan, tren, atau ekspektasi orang lain. Nilai hidup, sebaliknya, bersifat lebih dalam dan personal.
Contoh:
Standar: harus selalu produktif setiap hari
Nilai: hidup seimbang dan sehat
Saat kamu fokus pada nilai, arah hidup tetap jelas meski standar disesuaikan.
2. Turunkan Ekspektasi, Bukan Komitmen
Melepas standar berlebihan bukan berarti berhenti berusaha.
Yang diturunkan:
- Ekspektasi hasil instan
- Target yang tidak realistis
Sumber: